Minggu, 06 September 2015

Kisah Kesembuhan Autoimun dengan Kefir

Beberapa pembeli Pia Kefir adalah penderita Autoimun.  Tulisan ini sekedar saya share dari tulisan Bapak Suyadi Ismail, pemderita autoimun selama 15 tahun. Semoga semua orang yang membaca dapat mengambil manfaat dan menjadi bersemangat bagi yang sedang menghadapi penyakitnya.

Salam,
pia Kefir
082124251562
Line pia-yovita
pin 73fe126a
instagram piakefirpikibento

Autoimun itu bukan penyakit tetapi hanya sebuah Gangguan saja. Bagi yg punya autoimun jangan panik dan jangan khawatir, karena mudah disembuhkan syaratnya harus sabar dan optimis serta selalu gembira menjalani kehidupan ini. Memang hal ini perlu support dari orang2 terdekat yg tulus mencintai anda.

Saya akan bercerita terus terang ttg autoimun seperti pengalaman saya, semoga bermanfaat untuk semua nya, walau awalnya enggan. Tetapi untuk sesama yg punya pengalaman sama maka hal ini mungkin dapat sedikit membantu untuk kesembuhan.

Jenis gangguan autoimun itu banyak sekali, ada teman punya autoimun yg kondisinya berbeda dng saya ttp tulisan ini mudah2 an menjadi referensi untuk sekedar menjadi pengetahuan, sukur2 bisa membantu kesembuhan. Contoh nya saya sendiri dulu punya masalah auto imun yg menyerang kulit mulai pd tahun 92. sampek saya opname 15 hari di Dr Sutomo Surabaya, setelah itu obat jalan.

Kulit sekujur tubuh selalu mengelupas tiap hari, ketombe tebal menjijikkan (padahal orang normal butuh 28 hari untuk ganti kulit) dan rasanya panas sekali, maka saya harus pakai pakaian katun dan selalu bawa semprotan air kemanapun. Waktu itu yg saya jaga hanya wajah saya agar tidak rusak agar bisa kerja di kantor, saya pakai saleb yg namanya Nerisona Fatty.

Setelah 3 tahun obat jalan ga ada hasilnya maka memutuskan tidak ke dokter, saya marah waktu itu terakhir saya kedokter malah di kasik buku tebal bahasa jerman, lha saya ga ngerti saya lihat gambar2 nya saja, lalu dokter bilang penyakit bapak itu sama di gambar2 itu,  Lho saya ini mau berobat kok suruh baca (dlm hatiku), saya mengerti bahwa dokter rupanya lepas tangan, akhir nya saya memutuskan dan menerima bahwa penyakit saya ini ga bisa sembuh, saya PASRAH.
Tetapi jika tidak di obati rasanya badan sakit semua panas dan macam2 rasa sakitnya. Untuk meredah kan nya saya pakai obat yg namanya KENAKORT, obat ini biasanya dipakai ibu2 setelah melahirkan cesar. Sampai dengan Th 2007 (15 tahun) saya bertahan dng penyakit tsb dengan konsumsi kenakort. Dan akhirnya pankreas saya kena, maka tambah lagi penyakit saya diabet.

Pada tahun sekitar 2008 saya kebetulan ke dokter penyakit dalam senior Prof Dr Budi Warsono (ahli paliatif kanker) RS Dharmo Surabaya, sengaja saya tidak memilih Dr2 ahli diabet di Surabaya, karena saya yakin Prof Dr Budi Warsono yg gemar bola itu yg paling baik, dulu pernah Almarhhum Ayah saya sembuh dari penyakit paru2 oleh beliau, pertamakali tujuan saya untuk mencoba berobat diabet saya, cara komunikasi dng pasien tidak seperti dokter2 lain terkadang bernyanyi dan cerita bola laliga, liga promier Inggris dan hapal pemain2 luar negeri (sayang saya tidak menanyakan nama2 pemain bola nasional, apakah tahu juga ya? hehehe) ternyata saya disuruh cerita dan Prof Budi Warsono berkesimpulan penyebab nya adalah autoimun dan konsumsi obat kenakort yg nerkepanjangan. Jadi autoimun itu bisa menyerang organ2 lain.

Saya dikasik obat yg namanya Metotrexat (MTX) 1 X perhari 1 btr dan obat penurun kadar gula darah 1 kali per hari 1 btr. Metotrexat tsb sulit didapat, di Surabaya hanya tersedia di 1 apotik dan biasanya indent.Setelah 3 hari kulit saya membaik dan aktifitas juga lancar.

Tetapi ada masalah lain dimana saya ga bisa melepas kenakort yg saya konsumsi 15 tahun, mungkin kayak kecanduan narkoba kalee. Tetapi saya bertekad untuk melepas kenakort walaupun mati sekalipun, waktu itu serasa menangis setiap saat tetapi tidak saya tunjukkan kepada keluarga, kasian mereka nanti malah nambah beban. Selama 15 hari ga bisa tidur, malahan kadang saya jam 12 malam lari2 kadang juga jam 12 siang lari2 agar capek dan bisa tidur, ternyata juga ga bisa. Badan kurus kering dan mungkin dilihat orang spt nya tengkorak berjalan kalee.

Obat yg bagus namanya MTX tsb memang bisa menormalkan kulit ttp sangat keras efek nya, soalnya itu obat kanker. Setelah kulit membaik maka MTX dilepas namun setelah 3 bulan bila stress atau capek autoimun akan kumat lagi, jadi saya konsumsi MTX lagi beberapa hari sampek kulit bagus lagi begitu seterusnya selama 3 tahun.

Saya ikhtiar lalu saya dikasik Saudara saya yang namanya Djoko Hardoyo, memberi bibit kefir, saya konsumsi paralel dengan MTX tsb bisa menolong dikit ternyata kumat nya agak lama sekitar 6 bulan. jadi walaupun saya konsumsi kefir masih tetap kumat hanya agak lama sekitar 6 bulanan, ttp diabet saya sembuh sampek sekarang saya makan normal ga pernah pakai obat2 diabet.

Kemudian saya dikenalkan Air Ion Perak (AIP) oleh Kang Djoko Hardoyo Jogja, awalnya saya ga begitu respek. Terus saya pelajari karena saya ditantang untuk buat Generator AIP. Dengan sisa2 tenaga dan hobi saya di elektronika pada waktu ORARI dulu dengan Call Sign YD3HJI, maka jadilah Gen AIP tersebut.  Nyolder buat Generator AIP bisanya harus dilakukan testing praktek buat AIP, ... sudah banyak AIP dari hasil testing tsb, sayang kalau dibuang lagian harganya per liter katanya mahal, maka saya minum ga pakek aturan minum, ternyata efek ke kulit juga bagus dan psoriasis saya sembuh. Maka saya berani mengatakan Air Ion Perak itu adalah AIR AJAIB. Sekarang saya bebas MTX maupun Obat2 Penurun Kadar Gula darah.

Mbak Sinta Otobi, Bagaimana Khabarnya? Semoga sehat2.

Saat ini memang sudah normal tetapi sisa2 masih ada misalnya sendi lutut masih agak kaku bahkan solat saya ga bisa duduk bersimpuh, tetapi saya rutin konsumsi Kefir, VCO dan Air Ion Perak buatan sendiri.. Sebelum tidur Minum Kefir 1 gelas besar (+/- 350 mL) dan 2 Sendok Makan VCO, sedangkan Bangun tidur pagi saya minum Air Ion Perak (20 ppm) sekitar 5-10 SDM. Sesekali terapi ceragem kira2 seminggu sekali jika ada waktu senggang. Pada saat penyembuhan dulu terapi ceragem rutin setiap hari bahkan sehari kadang 2 kali siang dan malam, selama hampir 3 tahun. Cobalah terapi ceragem untuk agar otot2 badan rilex. Jangan memikirkan scleroderma nya. Saya sangat tahu semuanya karena saya mengalami nya lebih dari 15 tahun. Semua itu Allah yg maha memberi HIKMAH dan menyayangi umat nya, dan sabar. Jangan menyalahkan siapa2 dan beraktifias lah dng normal. Semoga lekas sembuh.Jujur saya katakan setelah menulis dokumen ini tak terasa air mataku menetes, mungkin ingat masa2 lalu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar